He is Him [1]


Cast : Kim Young Ae, Kim Kibum, Choin Min Hwa, Kim Jonghyun, Lee Taemin
“Aku tidak percaya...oppa pergi...secepat itu.” isak Young Ae. Lee Taemin, namjachingu Young Ae meninggal kemarin karena menjadi korban tabrak lari setelah pulang mengantar Young Ae les vocal.
“Aku juga...Yang sabar ya Young Ae.” kata Min Hwa, sahabat Young Ae yang menghadiri pemakaman Taemin.
“Sudah omnie, sudah hampir seharian kau menangis disini. Ayo pulang!” seru Jonghyun, kakak Young Ae.
“Aku mau disini, aku mau bersama Taemin-oppa!” kata Young Ae masih dengan air mata yang mengalir deras. “Oppa pulang saja dulu. Min Hwa, kau juga pulang saja.”
“Anio!” seru Jonghyun. “Ayolah, Young Ae. Aku yakin Taemin disana tak ingin melihatmu seperti ini, dia ingin kau baik-baik saja.” Young Ae hanya diam saja dalam tangisnya.
“Young Ae, ayolah kita pulang. Matamu bengkak, suaramu jadi serak, bisa-bisa kau sakit.” kata Min Hwa membantu Jonghyun untuk membujuk Young Ae pulang. Tapi Young Ae hanya diam saja. tangisnya tak lagi deras, hanya tersisa isakan.
“Ayo pulang.” setelah agak lama, akhirnya Young Ae sendirilah yang minta pulang.
Semuanya akhirnya pulang dengan mobil Jonghyun. Sampai dirumah, Young Ae segera pergi kekamarnya tanpa mempedulikan Min Hwa dan Jonghyun.
“Kau pulang saja, Rin. Mungki besok dia sudah baikan.” kata Jonghyun pada Min Hwa.
“Iya, oppa. Besokan hari Minggu, aku akan membawanya ke taman hiburan.” ujar Min Hwa.
“Ide bagus. Gomawo ya. Dan... ajak Minho juga ya, nanti aku ikut.” Min Hwa hanya menangguk dan keluar rumah. Rumah Min Hwa dan Young Ae bersebelahan. Mereka adalah sepasang sahabat semenjak mereka masuk sekolah dasar hingga sekarang mereka duduk di bangku SMA. Kakak laki-laki mereka, Jonghyun dan Minho juga sepasang sahabat.
^esoknya^
To : Young Ae (:
From : Min Hwa :)
> Young Ae, ke taman hiburan yuk! :D <
Tiba-tiba telepon genggam Young Ae berdering. Dari kemarin Young Ae tidak keluar dari kamarnya. Bahkan saat Jonghyun menyuruhnya makan. Mata Young Ae bengkak dan merah, wajahnya berantakkan, suaranya berat karena terlalu banyak menangis. Young Ae masih tidak bisa menerima kepergian Taemin yang begitu mendadak.
To : Min Hwa :)
From : Young Ae (:
> Terserah padamu. <
Young Ae berjalan gontai keluar kamar hendak mandi. Jonghyun yang baru saja selesai mandi terkejut saat melihat Young Ae yang sudah keluar dari kamarnya.
“Kau ikut ke taman hiburan?” tanya Jonghyun tapi dengan nada yang hati-hati karena takut dongsaengnya itu akan berubah mood lagi.
“Iya, oppa. Aku butuh refreshing, Taemin pasti sedih melihatku murung terus.” kata Young Ae sedikit lebih ceria ditambah dengan sedikit senyuman untuk Jonghyun. Kemudian ia segera masuk ke kamar mandi. Jonghyun bersyukur dalam hati melihat Young Ae sudah lebih ceria daripada kemarin.
^di taman hiburan^
Keempat remaja itu baru saja memasuki taman hiburan. Mereka langsung mencoba beberapa wahana yang ada disana. Semuanya terlihat ceria termasuk Young Ae, meskipun jarang sekali ia tersenyum. Jonghyun, Min Hwa dan Minho terus saja berusaha membuat Young Ae agar lebih ceria dan lebih banyak tersenyum. Jonghyun sempat putus asa karena dongsaengnya itu masih terlihat murung, tapi Min Hwa dan Minho terus membantunya. Hingga mereka semua kelelahan karena terlalu seru bermain meskipun sepertinya Young Ae tidak terlalu menikmatinya.
“Tunggu disini, aku dan Minho akan memesankan kalian makanan.” kata Jonghyun saat mereka memutuskan untuk makan siang. Min Hwa menangguk sopan, Young Ae diam saja.
“Young Ae, aku ke toilet dulu. Kau mau ikut?” ajak Min Hwa beberapa saat setelah Jonghyun dan Minho pergi untuk memesan makanan.
“Anio, aku tunggu disini saja.” jawab Young Ae.
“Oke, aku tidak akan lama.” kemudian Min Hwa pergi ke toilet dan meninggalkan Young Ae seorang diri di meja mereka. Setelah Min Hwa pergi, Young Ae hanya bisa melamun.
“Young Ae, kan?” tanya seorang namja yang tiba-tiba duduk di kursi di depan Young Ae. “Jeoneun Key ieyo, satu sekolah denganmu.”
“Mianhaeyo, aku tidak mengenalmu.” kata Young Ae datar.
“Aku baru pindah kemarin.” namja ini berusaha ramah pada Young Ae. “Aku murid kelas 11-4. Kau, 10-2, kan?” Young Ae langsung kaget mendengarnya. Dia murid kelas 11-4, Taemin dulu juga murid 11-4.
“Ne.” jawabnya singkat berusaha meninggalkan rasa terkejutnya. “Emm... Kau dengar kabar bahwa salah satu murid kelas 11-4 ada yang meninggal?”
“Aku tahu. Baru saja aku dari makamnya bersama kakakku. Lee Taemin bukan?” seketika airmata Young Ae menetes lagi sedikit demi sedikit. Key hanya melihatnya heran.
“Hey, gwenchanayo? Aku berbuat salah padamu?” tanya Key mulai panik saat airmata Young Ae makin deras.
“Anio. Hanya saja... Taemin adalah...” Young Ae tidak bisa meneruskan kalimatnya.
“Oh, aku mengerti. Taemin adalah namjachingumu, kan?”
“Benar...”
“Sudah-sudah, aku yakin kau sudah menangisinya seharian kemarin. Mian ya sudah membuatmu menangis. Tapi bila kau tidak bisa merelakannya pergi, dia juga tidak akan bisa tenang. Dia ingin kau bahagia, bukan menangisinya seperti ini.”
“Bagaimana aku tidak menangisinya kalau dia pergi selamanya? Aku tidak akan pernah melihatnya lagi.”
“Percayalah bahwa semua orang yang menyayangimu selalu ada dihatimu. Dia tidak akan pernah meninggalkanmu, dia selalu mengawasi dan menjagamu.” Key berusaha menghibur Young Ae agar dia tidak menangisi kepergian Taemin lagi.
“Dia bisa saja menjadi seseorang yang lain dalam hidupmu yang tanpa kau sadari akan selalu menjagamu. Itu dia dalam diri orang lain. Atau mungkin, dia akan selalu datang dalam setiap mimpimu, menemani tidurmu, menjagamu tiap malam...”
“Cukup! Aku tidak mau mendengarnya lagi!”
^to be continue^

2 comments:

  1. Chingu :)
    Good Story :)
    Lanjutkan !!!

  1. gomawo chingu :D

Post a Comment