[news] SHINee Voted Star of the Year 2010

In the category of male group, SHINee sprang up from 3rd to the top at the last moment with 24.4% (17,223 votes).

MBlaq came 2nd with 21.44%(15,133 votes) and 2PM 3rd with 17.71% (12,500 votes).

SHINee’s leap to the top was made as comparatively fewer netizens participated in voting for the category.

The top three are followed by Beast 13.89% (9,805 votes), 2AM 11.61% (8,193 votes), CN Blue 10.96% (7,739 votes).

[from FOREVER_SHINee]

Trans by jujugal


2ne1 Discography

To Anyone (album) [2010]



Tracklist:
1. Can't Nobody
2. Go Away
3. 박수 (Clap Your Hands)
4. 바빠 (I'm Busy)
5. 아파 (It Hurts) -Slow
6. 사랑은 아야야 (Love Is Ouch)
7. You And I
8. Please Don't Go
9. Kiss
10. 따라 해봐요 (Try To Follow Me)
11. I Don't Care -Reggae Remix
12. Can't Nobody -English Version
 
따라 해봐요 (single) [2010]

Tracklist:
1. 따라 해봐요 (Try To Follow Me)



 
 
Please Don’t Go [CL & Minzy] (single) [2009]
Tracklist:
1. Please Don't Go




You And I [Park Bom] (single) [2009]
Tracklist:
1. You And I




 
I Don't Care [Baek Kyoung Remix] (single) [2009]
Tracklist:
1. I Don't Care [Baek Kyoung Remix]




Kiss [Dara feat. CL] (single) [2009]
Tracklist:
1.Kiss




 
I Don't Care [Reggae Mix Ver.] (single) [2009]

Tracklist:
1. I Don't Care [Reggae Mix Ver.]



 
2NE1 1st Mini Album (album) [2009]

Tracklist:
1. FIRE
2. I Don't Care
3. In The Club
4. Let's Go Party
5. Pretty Boy
6. Stay Together
7. Lollipop (Feat. BIG BANG)
 
Lollipop (single) [2009]
Tracklist:
1. Lollipop (Feat. BIG BANG)






2ne1 Member

Park Bom
Stage name: Bom
Korean name:
박봄 Park Bom
English names: Bom Park, Jenny Park
Birth date: 24-03-1984
Position: lead vocals
Height: 165 cm
Blood type: AB
Religion: Christianity
Specialties: English, Japanese, piano, flute, cello
Hobby: listening to music









Sandara Park
Stage name: Dara
Korean name:
박산다라 Park Sandara
English name: Sandara Park
Birth date: 12-11-1984
Position: Vocals
Height: 162 cm
Blood type: A
Specialties: acting, Tagalog, English, Chinese
Hobbies: listening to music, internet









CL
Stage name: CL
Korean name:
이채린 Lee Chae L/Rin
English names: Chae Lee, Faith Lee
Birthdate: 26-02-1991
Position: leader, rapper, vocals
Height: 162 cm
Blood type: A
Religion: Catholicism
Specialties: French, English, Japanese
Hobby: songwriting









Kong Min Ji
Stage name: Minzy
Korean name:
공민지 Kong Min Ji
English name: Min Ji Kong
Birth date: 18-01-1994
Position: rapper, vocals
Height: 161 cm
Blood type: O
Religion: Christianity
Specialties: Chinese, Japanese
Hobbies: listening to music, songwriting, studying musical composition


TVXQ Member


Name: Jung Yunho (정윤호)
Stage Name: U-Know
Vocal Position: Bass
Group Position: Leader
Birthday: February 6th, 1986
Hobbies: Dancing & Writing
Religion: Christian
Education: Myongji University











Name: Shim Changmin (심창민)
Stage Name: Max
Vocal Position: High
Group Position: The Scary Maknae
Birthday: February 18th, 1988
Hobbies: Gaming & Eating
Religion: Buddhism
Education: Kyunghee University









Name: Kim Jaejoong (김재중)
Stage Name: Hero
Vocal Position: Lead
Group Position: Mother
Birthday: January 26th, 1986 (Real Birthday is February 4, 1986, confirmed by his mother)
Hobbies: Cooking, Weight Training, and Composing
Religion: Christian
Education: Graduated from high school, but no information as to university.












 
Name: Park Yoochun (박유천)
Stage Name: Micky
Vocal Position: Mid-Low
Group Position: Mediator
Birthday: June 4th, 1986
Hobbies: Composing & Piano
Religion: Christian
Education: Kyunghee University









 
Name: Kim Junsu (김준수)
Stage Name: Xiah
Vocal Position: Mid-High
Group Position: Moodmaker
Birthday: December 15th, 1986 (Registered on January 1, 1987 )
Hobbies: Soccer & Gaming
Religion: Christian
Education: Myongji University


He is Him (3)


Cast : Kim Young Ae, Kim Kibum, Choin Min Hwa, Kim Jonghyun, Lee Taemin

Teng...Teng...Teng...

Bel bernyunyi, tanda pelajaran sudah dimulai lagi.
“Nanti kita lanjutkan lagi, annyong-hi gaseyo.” kata Min Hwa buru-buru pada Key. Sedangkan Key masih diam diposisinya. Sampai dikelasnya, Min Hwa masih berusaha mencerna perkataan Key baik-baik. Dia masih tidak mengerti sama sekali maksud Key. Tiba-tiba muncul pemikiran yang menurutnya aneh. ‘Tidak mungkin! Pemikiranku pasti salah!’ Ia berusaha menepis pemikirannya.

^sepulang sekolah, di rumah Young Ae^

Tok...Tok...Tok...

Pintu rumah Young Ae diketuk oleh seseorang. Young Ae yang baru saja makan siang cepat-cepat membukanya.
“Key-oppa?” ternyata orang itu adalah Key. Ia membawakan Young Ae satu bucket bunga mawar merah yang dipadukan dengan bunga lily, dua-duanya adalah bunga faforit Young Ae.
“Gamsahamnida, oppa. Ayo masuklah.”
“Cheonmaneyo, aku parkirkan dulu motorku.” Key berbalik untuk memarkirkan motornya dengan benar. Young Ae hampir terkejut dibuatnya. Motor milik Key adalah motor sport yang sama dengan punya Taemin, sangat mirip. Bahkan helm yang digunakan Key, meskipun berbeda warna, tapi bentuknya mirip. Bedanya, helm milik Taemin disebelah kanannya ada inisial ‘TS’ yang artinya adalah ‘TaeminYoung Ae’. Sedangkan milik Key disebelah kirinya ada gambar serigala berwarna kelabu. Serigala adalah hewan faforit Taemin. Young Ae masih terpaku dalam posisinya, memperhatikan gerak Key yang kalau Young Ae perhatikan sangat mirip dengan Taemin. Ia juga masih memperhatikan motor sport dan helm milik Key. Kemudian ia teringat kenangannya dengan Taemin saat bersama dengan motor itu.

“Ada apa Young Ae?” Key heran melihat Young Ae yang membatu.
“Tidak apa-apa. Ayo, masuklah.” Young Ae berusaha berbicara seperti biasa tapi tetap saja nadanya terdengar kaku.
“Oh, baiklah kalau begitu.” Kedua orang itu pun memasuki rumah Young Ae. Mereka menuju ke ruang tengah rumah Young Ae. Young Ae mempersilahkan Key untuk duduk, sementara ia meletakkan bungannya kedalam pot.
“Mau kau letakkan dimana bunga itu?” tanya Key saat melihat Young Ae membawa bunga itu masuk ke sebuah ruangan.
“Aku mau meletakkannya di kamarku. Mawar dan lily adalah bunga faforitku. Ayo, bantu aku menentukan posisinya.” Young Ae mengajak Key masuk ke kamarnya.
“Biasanya Taemin-oppa juga membawakanku bunga yang sama.”
“Benarkah? Kebetulan sekali.” jawab Key datar, seperti sudah mengetahuinya sebelumnya. “Sudah lama sekali.” guman Key pelan.
“Ada apa, oppa?”
“Ah tidak, hanya saja menurutku bunga itu diletakkan disana.” Key menunjuk kearah meja kecil di sebelah tempat tidur Young Ae yang dekat dengan jendela.
“Taemin-oppa juga biasa menaruhkan bunga yang serupa disini.” Young Ae kemudian meletakkan bunga itu dan duduk diatas tempat tidurnya. Sedangkan Key melihat-lihat foto-foto yang ditata rapi di meja belajar Young Ae, lagi-lagi foto Young Ae yang sedang berduaan dengan Taemin.
“Taemin, dia senang mengajakmu jalan-jalan ya?” tanya Key saat melihat foto-foto itu dengan background yang berbeda-beda.
“Ne, kami sama-sama suka jalan-jalan. Gwenchanayo?”
“Tidak, hanya ingin tahu saja. Lalu, hal apa lagi yang kau ketahui tentang Taemin?” Key dari tadi belum melihat kearah Young Ae sama sekali.
“Banyak. Saat di taman hiburan, dia sangat suka bermain roller coaster dan paling tidak mau masuk ke rumah hantu. Saat makan siang, dia suka kimbap dan ayam goreng sebagai menunya. Sangat suka es krim rasa coklat yang dipadukan dengan vanila.” Young Ae menceritakan segalanya tentang Taemin yang ia ketahui sambil menerawang, mengingat kembali kenangannya. Sampai-sampai tidak terasa bahwa air matanya menetes lagi.
“Apa lagi?” Key bertanya datar tanpa melihat kearah Young Ae yang mulai menangis lagi.
“Hmm... Oh, ya. Dia pernah mengaku bahwa aku bukanlah yeojachingunya yang pertama, tapi yang paling ia sayang. Dia hanya berpacaran dua minggu dengan yeojachingunya yang pertama dan lima hari dengan yang kedua. Denganku, sudah hampir dua tahun. Kami pacaran waktu aku baru kelas 8. Sekarang, bolehkah aku yang bertanya?”
“Silahkan, apa pertanyaanmu?” untuk pertama kalinya, Key menoleh kearah Young Ae tapi ia tidak terkejut melihat air mata Young Ae yang mengalir deras meskipun senyumnya mengembang.
“Kau selalu ingin tahu banyak tentang Taemin-oppa, sedangkan aku belum banyak mengenalmu. Boleh aku tahu tentangmu?”
“Aku? Hobiku poping dance dan futsal. Warna faforitku putih dan kimbap juga menu makan siang faforitku. Kau tahu motorku tadi? Itu motor yang kubeli dengan uangku sendiri, sedangkan stiker serigala itu karena aku suka serigala. Aku juga sudah dua kali berpacaran, yang pertama hanya dua minggu, yang kedua kalau tidak salah empat atau enam hari. Aku juga tidak terlalu suka main WE karena pasti kalah dengan hyung temanku.”
“Ommo! Kau, mirip sekali dengan Taemin-oppa! Kau...?”
“Wae?” Key masih tetap datar, ekspresinya menunjukan seperti sedang memikirkan hal yang lain.
“Anio, hanya saja kau sangat mirip dengannya.”
“Boleh aku memelukmu?” Permintaan Key yang tiba-tiba itu membuat Young Ae sedikit terkejut.
“Mwo? Memangnya kenapa?”
“Boleh atau tidak? Perasaanku sedang tidak enak.” Young Ae hendak bangkit dari posisinya untuk memeluk Key, tapi Key sudah lebih dulu memeluknya. Young Ae memeluk Key lama sekali. Makin lama badan Key terasa berat.
“Key-oppa?” panggil Key. Tapi Key hanya diam saja, sedangkan tubuhnya semakin terasa berat bagi Young Ae. Young Ae berusaha melepaskan dirinya, hendak memeriksa sebenarnya ada apa dengan Key. Key akhirnya jatuh telentang dia atas kasur Young Ae. Badannya kaku tapi tidak mati. Ia masih bernafas, jantungnya juga masih berdetak.
“Key-oppa? Oppa?” Young Ae berusaha membangunkan Key tapi ia tak kunjung bangun. Air mata Young Ae kembali menetes semakin deras.
“Dia tidak akan tersadar sebelum aku kembalikan dia seperti semula.” Tiba-tiba dari arah lain terdengar suara seseorang yang tidak asing bagi Young Ae. Young Ae menoleh ke arah datangnya suara.
“Jagi ya? Kau merindukanku?” tanya orang itu.
“Taemin-oppa!! Aku sangat merindukanmu!” Young Ae langsung beranjak dari tempat tidur hendak mendatangi Taemin dan memeluknya. Tapi ternyata, Young Ae tidak bisa memeluknya, menyentuhnya saja tidak bisa.
“Kenapa? Kenapa aku tidak bisa menyentuhmu, oppa?”
“Aku hanya dapat kau lihat, dengar dan rasakan. Tapi tidak kau tidak akan pernah bisa memelukku, walau hanya menyentuhku.”
“Tapi, aku ingin sekali lagi saja memelukmu. Aku sangat merindukanmu, aku sangat depresi saat kau pergi.” Air mata Young Ae mengalir semakin deras.
“Kau sudah memelukku sekali tadi, perantara dia.” Taemin memeluk Key yang terbujur di atas tempat tidur Young Ae.
“Aku tidak ingin memeluknya, aku ingin memeluk namjachinguku!”
“Dalam tubuhnya, ada sebagian rohku yang kutitipkan padanya. Dia, yang akan menemanimu selanjutnya.”
“Kenapa tidak kau taruh semua rohmu dalam tubuhnya? Dengan begitu aku tetap memilikimu seutuhnya.”
“Young Ae, itu tidak bisa. Dia masih memiliki roh yang utuh. Kalauku titipkan semua rohku padanya, berarti aku melawan takdir bahwa aku sudah meninggal. Kumohon, mengertilah.”
“Aku mengerti tapi aku tidak bisa menerimanya!” Young Ae menangis sejadi-jadinya.
“Kau berhasil tersenyum dan kembali ceria saat dia ada, dia mirip denganku karena separuh dari aku ada padanya.”
“Tapi...?”
“Aku akan selalu mengawasimu. Saat kau sendiri dan ingin aku ada, panggil namaku. Walau aku tidak bisa selalu datang, setidaknya ada Key yang pasti akan datang.”
“Tapi kenapa dia? Sebenarnya, siapa dia?”
“Key, adalah sepupuku yang ada di Jepang, kita seumuran. Waktu aku cerita tentangmu padanya, ia sangat iri padaku karena memiliki yeojachingu secantik dan sebaik kau. Dia mengaku dia juga suka padamu. Awalnya aku kesal karena dia sering memintaku mengenalkannya padamu. Tapi aku tidak pernah mau, aku tidak ingin kau di milikinya. Key hanya boleh tahu tentangmu saja, bahkan berteman denganmu saja tidak kubolehkan.”
“Tapi sekarang, kau biarkan aku bersamanya. Oppa, kita seperti tidak lagi sebatas teman.”
“Karena aku tahu seberapa tulus ia menyayangimu. Karena saat aku menceritakan tentangmu, seketika itu juga dia memutuskan yeojachingunya dan berniat menunggumu, walau ia tahu itu percuma. Dan hanya dia yang dapat ku percaya untuk menjagamu. Tidak lagi namja yang dapat kupercaya selain dia, Young Ae.”
“Tapi...”
“Sudahlah, Young Ae. Jangan menangis lagi.” Young Ae merasakan wajahnya disentuh oleh Taemin. “Aku tidak suka melihatmu menangis, kumohon. Cerialah, untukku.” Taemin memohon-mohon pada Young Ae.
“Tapi berjanjilah, jangan pernah tinggalkanku sendirian.”
“Aku janji, kau punya dua Taemin sekarang. Taemin seperti yang saat ini. Dan yang disana itu, Taemin dalam tubuh seorang Key.” Taemin membimbing Young Ae menuju tempat tidur. Meski tidak begitu jelas, Young Ae dapat melihat bahwa Taemin juga menangis.
“Oppa, kau menyuruhku untuk tidak menangis. Tapi kau sendiri juga menangis.” Meskipun Young Ae tidak bisa menyentuh Taemin, sekarang ia bisa duduk disebelah Taemin adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi Young Ae.
“Karena, sekarang aku harus pergi.”
“Mwo? Aku baru saja bertemu denganmu lagi, kau sudah harus pergi? Aku ingin bersamamu lebih lama, Oppa.”
“Kau punya seluruh waktumu bersama diriku yang lain. Aku benar-benar harus pergi.” wujud Taemin sedikit demi sedikit mulai hilang dan sebagian seperti masuk kedalam tubuh Key.
“Sarangheyo, Young Ae.”
“Aku juga menyayangi, Lee Taemin oppa.” Taemin tersenyum untuk terakhir kalinya dan kemudian lenyap dari pandangan Young Ae. Young Ae kini mulai menangis lagi.
“Aku bilang apa, jangan menangis lagi.” tiba-tiba Young Ae mendengar suara sosok lain. “Aku tidak suka melihatmu menangis, kumohon. Cerialah, untukku.”
“Key oppa?” Young Ae spontan langsung memeluk Young Ae yang sedari tadi iak sadarkan diri.
“Bukankah aku sudah berjanji padamu?”
“Kini, Taemin oppa atau Key oppa-kah yang menemaniku?” Young Ae memastikan, apa benar Taemin ada dalam tubuh Key.
“Keduanya, tidak percayakah kau padaku?”
“Jangan begitu, hanya ingin memastikan.” Young Ae kini mulai tersenyum lagi, karena ternyata benar. Taemin ada dalam tubuh Key dan akan selalu menemaninya..
“Jadi, jangan menangis lagi ya? Jangan sedih lagi.”
“Tidak, selama kalian terus menemaniku.”


Sejak saat itu, Young Ae tidak lagi murung malah terlihat lebih ceria dari biasanya. Karena ia bisa mendapatkan dua orang sekaligus yang akan menyayanginya. Perlahan, Young Ae dapat mulai sedikit demi sedikit melupakan Taemin. Taemin sendiri perlahan lenyap dari tubuh Key. Hingga pada akhirnya sebulan setelahnya...
“Young Ae, Aku harus benar-benar pergi dari hidupmu. Tidak akan ada aku lagi dalam tubuh Key. Mian telah mengikari janjiku sendiri, aku hanya ingin membuat ceria lagi. Saranghaeyo, Young Ae.” bisik Taemin perlahan saat Young Ae tengah terlelap. Air matanya menetes membasahi pipi Young Ae yang juga menangis. Taemin kemudian mengecup lembut pipi Young Ae dan akhirnya menghilang kearah jendela kamar Young Ae.
“KEY OPPA?” sontak Young Ae terbangun dari tidurnya saat merasakan sesuatu menyentuh pipinya. Terasa lembut dan dingin. Tapi ia tidak tahu apa, ia juga tidak tahu kenapa ia menangis.
“Kau baik-baik saja?” Jonghyun yang segera datang kekamar Young Ae saat mendengar Young Ae berteriak cukup keras.
“Aku... Baik-baik saja. mian, oppa.” Jonghyun hanya tersenyum kecil kemudian kembali lagi ke kamarnya. Young Ae juga memutuskan untuk tidur lagi. Tapi ada sesuatu yang membuatnya sulit untuk tidur. Sesuatu yang mengganjal di pikirannya. Ia merasa seperti melupakan sesuatu.
“Kini, bukan aku lagi yang kau ingat. Bukan aku lagi yang akan menjagamu, bukan aku yang akan datang dalam mimpimu, dan bukan aku lagi yang akan mengecup lembut pipimu.” Air mata Taemin semakin deras mengalir. Ia masih berada diluar kamar Young Ae, memastikan bahwa Young Ae sudah tidak ingat lagi padanya. dan ternyata berhasil. Bukan nama Taemin lagi yang Young Ae panggil, melainkan nama Key. Meski menyakitkan, tapi inilah yang menurut Taemin yang terbaik. Taemin tidak ingin terus membayang-bayangi Young Ae dengan menjadi Key. Taemin sadar, ia seharusnya tak bersama Young Ae lagi. Ia tidak boleh memaksakan Young Ae untuk selalu bersamanya. Taemin akhirnya kini benar-benar hilang, hilang untuk selamanya.