[FANFICTION] Say That You Love Me... (2)


Cast : Kim Kibum, Lee Hyojin, Kim Jonghyun, Lee Jinki, Choi Minho
Genre : Romance


-Hyojin P.O.V-

Masih tidak bisa dipercaya, Key benar-benar melupakannku. Agak sakit rasanya setiap Key mengacuhkanku. Tapi aku percaya, suatu saat nanti Key akan mengingatku lagi. Lebih baik dari sebelumnya.
Hari ini langit sangat cerah. Aku datang pagi-pagi sekali kerumah sakit. Untuk apa lagi kalau bukan untuk mengajak mengunjungi Key.

“Key, hari ini langit sangat cerah. Ayo kita jalan-jalan.” ajakku.
“Anio, aku mau tidur saja. Pulang sana.” Lagi-lagi aku diusir olehnya. Aish... aku hanya bisa sabar menghadapi sikapnya. aku hanya diam dan keluar kamarnya dengan gontai. Aku duduk dibangku yang ada  di ruang tunggu.
“Onnie, wae?” tanya seseorang.
“Gwenchana.” Jawabku singkat dan kembali tertunduk. Yeoja yang sepertinya lebih muda satu tahun denganku ini kemudian duduk disebelahku. Ia terlihat ceria mesikipun ia berjalan dengan menggunakan tongkat. Kami bicara banyak tentang satu sama lain.
“Hei, kau tidak apa-apa?” tanya Soora tiba-tiba. Ia langsung bangkit dan menuju ke seorang namja yang terlihat susah berjalan.
“Kalau memang masih belum stabil harusnya kau menggunkan tongkatmu.” kata Soora menasehati namja itu yang tak lain adalah Key. Aku langsung ikut bangkit untuk menolong Key, tapi seperti biasa ia mengacuhkanku. Key akhirnya menuju ketaman dengan dibantu dengan Soora.

Beberapa hari berlalu, Key masih belum mengenaliku. Soora sendiri makin akrab dengannya. Aigo, rasanya sakit. Tapi Jonghyun-oppa selalu menyemangatiku. Aku duduk diayunan sendiri sewaktu Jonghyun-oppa datang. Kami bicara banyak ditaman kecil rumah sakit itu. Kemudian aku mendengar suara yang tidak asing lagi ditelingaku.
“Ini tongkat yang khusus dibuatkan untukku, jadi ringan sekali.” kata Key pada Soora saat melintas ditaman. Aku dan Jonghyun-oppa menghampiri mereka berdua.
“Annyeong Hyojin-onnie.” sapa Soora ramah. Aku hanya tersenyum meskipun sebenarnya aku sangat sakit hati kepadanya.
“Hai kak, pacarnya Hyojin-onnie ya. Tampan sekali!” seru Soora pada Jonghyun-oppa dan menyodorkan tangannya mengajak bersalaman. Jonghyun-oppa menanggapinya dengan dingin.
“Ayo Key, udaranya terlalu dingin.” kata Jonghyun-oppa melewati Soora dengan dinginnya dan langsung mengajak Key masuk kembali kekamarnya.

Pagi sekali aku datang kerumah sakit. Meski Key sering sekali kasar padaku dan mengsuirku aku tetap datang kesana. Hari ini, aku menyiapkan bekal berupa makanan faforitnya, spagetti keju. Saat aku masuk, Key masih tertidur. Aku taruh saja bekal itu dimeja sebelah tempat tidurnya dan kemudian pergi karena aku harus sekolah.


-Key P.O.V-

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi saat aku baru saja bangun. Semalam aku tidak bisa tidur karena kepalaku pusing sekali. Beberapa hari terakhir aku seperti kehilangan sesuatu, tapi aku sendiri lupa. Aku duduk dari posisi tidurku dan melihat di meja sebelah tempat tidurku ada kotak makan berukuran sedang berwarna pink. Aku mengambilnya dan membukanya. Bau spagetti keju itu langsung menyebar keseluruh kamar.

“Annyeong oppa.” kata Soora membuatku sedikit kaget. Pikiranku masih tertuju pada spagetti keju itu, sepertinya sesuatu yang kulupakan itu makin jelas.
“Aku menunggu oppa dari tadi, tapi tidak bangun-bangun.” kata Soora manja.
“Kau dari tadi disini?” tanyaku pada Soora tapi pandanganku masih tertuju pada spagetti keju, kelihatan enak sekali.
“Ne, wae oppa?”
“Kau yang membuat ini?”
“Emmm... Ne.” Soora segera menjawabnya tapi mungkin hanya perasaanku saja, aku merasa dia sedikit ragu menjawabnya.
“Baiklah, akan ku makan.” kataku semangat. Aigo, spagetti keju ini memang enak sekali. Aku memakannya hingga habis, bersih tak bersisa. Spagetti keju ini, mengingatkan ku pada seseorang atau sesuatu yang terlupakan olehku. Soora yang membuatnya, sepertinya...
“Sekarang, aku sudah tahu siapa yang sebenarnya seseorang yang penting yang terlupakan olehku itu. Itu kau Soora.” Aku melihat ekspresinya yang sedikit membeku.

Dua hari berlalu, aku dan Soora resmi keluar rumah sakit dan kita sekarang bukan pasangan pasien lagi seperti yang sering dikatakan oleh suster maupun pasien lainnya. Sekarang aku dan Soora adalah pasangan kekasih yang sebenarnya. Disatu sisi aku merasa lega karena orang yang kulupakan itu dapat kuingat lagi. Seharusnya aku memang senang, tapi entah kenapa bayangan tentang orang yang terlupakan itu selalu muncul. Kenapa bisa demikian? Orang yang terlupakan itu ada bersamaku sekarang.

“Oppa, aku bawakan spagetti keju.” kata Soora saat kami ada dikamarku. Aku hanya diam saja dan membuka tasnya. Aku sedikit kecewa karena tempat makannya berwarna biru tua, padahal aku berharap itu berwarna pink. Aku membuka tutup tempat makan itu. Aroma spagetti keju memang tercium sampai dihidungku, tapi sepertinya ada yang berbeda. Aku mulai mencicipinya. Aigo, ini tidak sama. Aku menaruh garpuku dengan kasar kemeja. Soora terlihat terkejut.
“Wae oppa?” tanyanya.
“Ini berbeda dari yang kemarin. Apa benar kemarin kau yang membuatnya? Dan aku sebenarnya berharap tempat makannya berwarna pink.” jawabku mungkin terdengar kasar bagi Soora. Soora hanya tertunduk dan diam.

0 comments:

Post a Comment