Cast : Kim Ki Bum, Lee Jinki (Onew), Hyeo Ra, Kim Jonghyun
Genre : Horror
"Songsaengmin, mianhae. Izinkan aku masuk." aku mendengar kalimat itu terus menerus dari ujung lorong di depanku. "Songsaengmin, mianhae."
"Maaf, apa yang kaulakukan disini?" tanyaku mengahmpiri yeoja yang sepertinya satu atau dua tahun dibawahku yang sedari tadi mengetuk pintu ruang kelas di ujung lorong ini.
"Aku sudah lima kali terlambat masuk kelas Lee songsaengmin, dia benar-benar marah dan tidak membiarkanku masuk kelasnya." aku mencoba melihat kedalam kelas lewat jendela. Beberapa murid terlihat sedang serius memperhatikan gurunya menjelaskan pelajaran dan tidak sedikitpun menghiraukan teman mereka yang berada diluar ini.
"Memangnya, kenapa kau bisa sampai terlambat?"
"Sebelum berangkat, aku harus merawat ayahku yang sedang berada di rumah sakit terlebih dahulu."
"Baiklah, aku akan bicara pada gurumu." aku menenangkannya yang sepertinya mau menangis.
"Gamsahamnida, Key-oppa." aku hanya mengangguk dan mengetuk pintu ruang kelas itu. Seorang ahjussi keluar dan aku berusaha bicara padanya. Cukup lama aku berdebat denganya hingga akhirnya yeoja itu bisa masuk kembali kekelasnya.
"Ingat, besok jangan terlambat lagi." aku menasehatinya. Aku baru sadar kalau dia sudah tahu namaku, padahal aku belum pernah bertemu dengannya. "Tapi, siapa namamu?"
"Je iremen Hyeo Ra imnida. Gomawo, Key-oppa." ia langsung masuk kelasnya. Aku sendiri lupa kalau aku harus mengajar. Ternyata rencanaku untuk tepat waktu di hari pertamaku mengajar gagal.
"Key!" panggil Onew dan aku segera mengahmpirinya.
"Ne, wae hyung?"
"Kelasmu kan ada dibawah, kenapa kau kesini?"
"Oh, mianhae. Aku kira diatas. Jonghyun-hyung bilang kelasku diatas?"
"Dia pasti salah. Tapi ngomong-ngomong, kau bicara dengan siapa?"
"Mwo? Dengan Hyeo Ra, kau tidak mengenalnya?" jawabku sambil menunjuk kearah belakangku.
"K-kau bicara dengan Hyeo Ra? Hyeo Ra?" Onew tampak sangat heran.
"Ne, wae hyung?"
"Kau tidak salah? Hyeo Ra dan seluruh teman sekelasnya menjadi korban kebakaran hebat dirumahnya dua tahun lalu saat pesta ulang tahunnya. Gurunya juga turut menjadi korban."
"Mwo? K-kau, serius hyung?" aku tergagap-gagap tidak percaya.
"Ne, ayahnya sendiri yang melaporkan semua kejadian itu padaku. Sekarang dia sedang dirawat dirumah sakit."
"Ha? Lalu tadi aku bicara dengan siapa?"
"Mollayo, sedari tadi ku perhatikan kau bicara senidir. Sudahlah, kau sudah terlambat masuk kekelasmu." Onew turun terlebih dulu dan aku hanya bisa diam, masih tidak percaya apa yang dikatakan Onew. Sekilas terdengar lagi suara yang terdengar sangat nyata :
"Gomawo Key-oppa."
Aku langsung berlari menuruni anak tangga dan menyusul Onew yang sudah terlebih dulu turun.
